gadgedin.com – Kalau kamu suka ngulik dunia teknologi, pasti pernah dengar istilah Neural Engine. Kata ini mulai sering muncul sejak Apple memperkenalkannya di iPhone mereka beberapa tahun lalu. Tapi sebenarnya, apa sih Neural Engine itu? Kenapa sekarang semua produsen chipset kayaknya berlomba-lomba pengen punya fitur ini?
Nah, daripada bingung sendiri, mending kita bahas bareng yuk soal Neural Engine. Kita kulik dari fungsinya, cara kerjanya, sampai kenapa teknologi ini penting banget di era sekarang.
Baca Juga: Fakta Aldy Maldini dan Meet & Greet Rp500 Ribu
Apa Itu Neural Engine?
Neural Engine adalah komponen khusus yang dirancang untuk memproses tugas-tugas berbasis kecerdasan buatan alias AI. Dalam dunia perangkat seperti smartphone, laptop, bahkan smartwatch, Neural Engine punya peran besar dalam mempercepat kerja sistem saat menjalankan fitur-fitur cerdas.
Bayangin aja, otak manusia punya bagian yang kerja khusus buat mengolah emosi, memori, dan logika. Nah, Neural Engine di perangkat elektronik fungsinya mirip. Ia jadi “otak kecil” yang fokus ngerjain hal-hal yang butuh proses belajar mesin atau machine learning.
Contoh paling gampang? Deteksi wajah buat buka kunci layar. Daripada minta bantuan ke CPU atau GPU yang kerjaannya udah banyak, Neural Engine bisa ambil alih tugas itu dengan lebih cepat dan hemat daya.
Baca Juga: Erika Carlina: Profil Singkat dan Kisah Cintanya
Sejarah Singkat Neural Engine di Dunia Gadget
Ngomongin Neural Engine, kita nggak bisa lepas dari Apple. Mereka pertama kali ngenalin teknologi ini lewat chip A11 Bionic yang dirilis tahun 2017. Waktu itu, Apple nyebutnya sebagai Neural Engine pertama yang dirancang buat akselerasi machine learning di perangkat mobile.
Tapi jangan salah, sekarang hampir semua produsen chip udah punya teknologi serupa. Qualcomm punya Hexagon, MediaTek punya APU (AI Processing Unit), dan Google sendiri bikin Tensor Processing Unit atau TPU buat perangkat Pixel.
Artinya, Neural Engine bukan cuma tren, tapi udah jadi bagian penting dari perkembangan teknologi gadget masa kini. Bahkan di masa depan, peran Neural Engine bisa makin besar seiring makin banyaknya fitur berbasis AI di kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Kerugian Richard Lee Akibat Aldy Maldini Terungkap
Cara Kerja Neural Engine
Oke, sekarang kita bahas sedikit teknisnya. Tapi santai aja, nggak akan terlalu ribet kok.
Neural Engine bekerja dengan memproses jaringan syaraf tiruan atau artificial neural networks. Ini adalah struktur yang dibuat meniru cara kerja otak manusia saat mengenali pola atau melakukan prediksi. Nah, tugas berat kayak ini biasanya bikin CPU megap-megap. Makanya dibutuhkan unit khusus yang bisa kerja lebih efisien.
Jadi kalau kamu lagi ngedit foto, pakai filter AI, atau pakai fitur text-to-speech, biasanya itu semua diproses lewat Neural Engine. Teknologi ini bisa ngerjain ratusan miliar operasi dalam satu detik. Cepat, hemat daya, dan sangat efisien.
Karena dirancang buat tugas spesifik, Neural Engine juga bisa menghemat baterai. Bayangin kalau semua proses AI ditangani GPU atau CPU. Bisa-bisa baterai cepat habis dan perangkat jadi panas.
Baca Juga: Lagu Bernadya Mirip Taylor Swift? Ini Faktanya
Neural Engine di iPhone dan Perangkat Apple
Apple memang jadi pelopor dalam penggunaan Neural Engine. Sejak chip A11 Bionic, semua generasi setelahnya punya versi Neural Engine yang lebih canggih.
Di iPhone terbaru, misalnya, Neural Engine bisa bantu Face ID, Animoji, deteksi suara Siri, bahkan buat editing video yang lebih cepat. Bayangin aja, kita bisa edit video 4K pakai efek canggih langsung di HP. Itu semua karena bantuan AI dan tentu saja, Neural Engine.
Yang menarik, Apple juga mengintegrasikan teknologi ini ke iPad, MacBook dengan chip M1 dan M2, bahkan Apple Watch. Artinya, Neural Engine udah jadi tulang punggung sistem AI di seluruh ekosistem Apple.
Neural Engine di Dunia Android
Tenang, Android juga nggak kalah. Qualcomm dengan Snapdragon-nya, mulai dari seri 700 sampai 8 Gen terbaru, udah pakai AI Engine yang dilengkapi dengan komponen mirip Neural Engine.
Google juga nggak mau ketinggalan. Chip Tensor mereka dirancang dengan fokus utama ke AI. Makanya fitur seperti Live Translate, Voice Typing, sampai pengenalan gambar yang super cepat di Pixel itu semua ditenagai oleh chip dengan AI Core yang canggih.
MediaTek juga punya APU yang kerjanya mirip. Jadi di HP Android zaman sekarang, fitur AI kayak pengenalan suara, pemotretan malam hari, hingga peningkatan kualitas video real-time semua bisa ditangani dengan lebih cepat berkat Neural Engine versi mereka.
Fungsi Neural Engine di Kehidupan Sehari-Hari
Kadang kita nggak sadar, tapi banyak banget fitur yang kita nikmati setiap hari sebenarnya jalan berkat Neural Engine. Misalnya:
Deteksi Wajah
Saat kamu buka HP pakai wajah, sistem butuh waktu sepersekian detik buat mengenali struktur wajahmu. Neural Engine yang bekerja di balik layar supaya prosesnya cepat dan akurat.
Kamera Pintar
Sekarang kamera bisa bedain objek, latar belakang, dan pencahayaan secara otomatis. Fitur seperti mode potret atau night mode pakai Neural Engine buat nentuin setting terbaik.
Asisten Suara
Siri, Google Assistant, sampai Bixby pakai teknologi AI yang dioptimalkan oleh Neural Engine. Karena itu mereka bisa respons lebih cepat dan akurat saat kamu kasih perintah suara.
Terjemahan dan Pengetikan Otomatis
Google Pixel punya fitur Live Translate. Kamu bicara dalam satu bahasa, HP-nya bisa langsung terjemahin secara real-time. Itu semua bisa karena proses AI yang jalan di Neural Engine.
Editing Konten
Buat kamu yang suka edit video atau foto langsung dari HP, Neural Engine bantu proses filter, efek, dan deteksi objek dengan cepat. Bahkan aplikasi seperti TikTok dan Instagram juga manfaatin teknologi ini di balik layarnya.
Neural Engine vs CPU dan GPU
Pertanyaan klasik yang sering muncul: kenapa harus ada Neural Engine kalau udah ada CPU dan GPU?
Jawabannya simpel. CPU itu general purpose. Bisa ngerjain semua tugas tapi nggak spesialis. GPU lebih ke arah grafis dan paralel processing. Nah, Neural Engine diciptakan buat fokus ke satu jenis pekerjaan: machine learning.
Karena dirancang khusus, Neural Engine bisa kerja jauh lebih cepat dan hemat dibanding CPU dan GPU saat mengerjakan tugas AI. Bahkan di beberapa kasus, kinerjanya bisa 10 sampai 15 kali lebih cepat.
Makanya, walau CPU dan GPU tetap penting, Neural Engine jadi pelengkap yang membuat semua sistem berjalan lebih efisien.
Masa Depan Neural Engine
Kalau lihat tren sekarang, teknologi AI makin merajalela. Dari mobil, rumah pintar, sampai gadget wearable, semuanya makin pintar berkat machine learning. Dan karena itu, Neural Engine akan terus jadi komponen penting.
Di masa depan, Neural Engine bisa aja berkembang jadi lebih otonom. Bukan cuma menjalankan model yang udah dilatih, tapi juga bisa belajar langsung dari perilaku pengguna. Misalnya, sistem yang bisa menyesuaikan performa perangkat sesuai kebiasaan kita.
Bahkan buat dunia medis dan industri, Neural Engine bisa dipakai buat deteksi dini penyakit, otomatisasi pabrik, sampai pengawasan keamanan berbasis AI.
Jadi, nggak salah kalau banyak perusahaan besar sekarang mulai bikin chip dengan fokus utama ke teknologi Neural Engine. Dari Apple, Google, Microsoft, sampai Huawei, semua berlomba-lomba jadi yang paling unggul di bidang ini.
Neural Engine di Dunia Laptop dan Komputer
Nggak cuma di HP, sekarang Neural Engine juga mulai merambah dunia laptop dan komputer. Apple dengan chip M-series mereka membuktikan kalau AI nggak cuma buat hiburan. Sekarang kerjaan seperti pengolahan video, animasi 3D, dan bahkan coding bisa terbantu dengan akselerasi AI.
Di MacBook, Neural Engine dipakai buat banyak hal, mulai dari pencarian gambar di galeri, pemrosesan suara saat panggilan, sampai keamanan data berbasis pengenalan wajah. Ini bikin pengalaman pengguna makin seamless.
Microsoft juga nggak ketinggalan. Windows 11 punya fitur berbasis AI seperti efek latar belakang video call yang bisa otomatis mendeteksi orang. Teknologi kayak gini kemungkinan besar akan makin sering kita temui di perangkat masa depan